Diajak Mantan Pacar Kencan Terakhir, Tak Disangka Nasib Perempuan Ini Berakhir Tragis!

Perpisahan menjadi hal yang menyakitkan bagi setiap pasangan.



Seperti yang dialami pria asal Alabama, Amerika Serikat ini.

Meski hubungannya dengan sang mantan telah berakhir, tapi ia masih ingin mengajak mantannya itu jalan-jalan.

Ia pun membawa mantannya kencan terakhir dan mengunggah foto yang indah di akun Instagram-nya.

Dalam foto tersebut, sang mantan terlihat berdiri di sisi tebing, sampil menikmati indahnya pemandangan.

Netizen yang melihat foto itu mengira keduanya kembali berpacaran lagi karena suasana yang diambil saat itu sangatlah indah menenangkan hati.

Namun, yang terjadi sebenarnya di balik foto itu sangatlah tak terduga.

Seperti yang Tribun Style lansir dari unilad.co.uk, Loren Bunner mengajak mantan pacarnya, Jolee Callan, untuk berjalan-jalan di Taman Negara Cheaha, Pinhoti Trail.

Jolee Callan menyetujui ajakan mantan pacarnya itu meski mereka tak lagi bersama.

Menurut ayah Jolee, putrinya adalah orang yang baik yang mau berteman dengan siapa saja.

Namun ternyata, yang mereka lakukan di atas tebing bukanlah untuk bersenang-senang.

Malah, Loren Bunner ternyata berniat membunuh mantannya itu dan kemudian mendorongnya jatuh dari tebing.

Jaksa dalam pengadilan mengungkapkan kronologi insiden tersebut:

"Pertama-tama, Loren Bunner mengajak Jolee Callan ke bukit untuk jalan-jalan.

Ia kemudian menembak Jolee dari belakang kepalanya saat Jolee melihat pemandangan.

Kemudian, Loren membaliknya dan menembaknya lagi di titik buta di antara kedua mata Jolee.

Menurut saya, hal itu Loren lakukan karena ia ingin melihat Jolee apakah ia masih hidup.

Lalu, Loren menyeret tubuhnya ke ujung tebing dan membuangnya dari ketinggian 40 kaki."

Setelah itu, Loren menghubungi 911 untuk mengaku tapi kemudian menarik kembali pernyataannya.

Loren berkata bahwa dirinya dan Jolee membuat perjanjian untuk bunuh diri bersama dengan melompat dari tebing.

Namun saat sampai di tebing, mereka tidak jadi melakukannya.

Sehingga Loren mengklaim bahwa ia menembak belakang kepalanya agar Jolee tidak bisa melihat.

Namun, ketika polisi melihat tembakan kedua antara mata Jolee, polisi menolak untuk percaya pada pernyataan Loren.

Polisi kemudian mendesaknya untuk mengaku dan menyatakan bersalah.

Selain itu, investigator juga mengungkapkan bahwa Loren sempat meminta seorang teman untuk mengajak pacar baru Jolee minggu sebelumnya.

Namun, pacar baru Jolee itu menolak.

Loren kemudian didakwa 52 tahun penjara atas kejahatan yang ia lakukan.

Namun, banyak yang berpendapat bahwa Loren seharusnya dihukum lebih berat daripada itu.