Kaum sumbu pendek ini udah merangkap sebagai lembaga sensor
Rendahnya minat baca, serta rendahnya minat untuk mencari tau informasi dari berbagai sumber, menyebabkan masyarakat kita gampang sekali terhasut berita-berita hoax. Berita-berita provokatif yang hanya menyebarkan kebencian. Udah gitu, mereka pun menghasut orang lain supaya ikut terpengaruh. Akhirnya, banyak orang bodoh yang berteriak lantang menentang sesuatu yang tak mereka pahami.
Baru-baru ini, sebuah patung menjadi korban kebodohan massal tersebut. Patung tersebut adalah patung RA Kartini yang sekarang berada di Monas, Jakarta.
Seorang netizen menyebarkan foto ini dengan tambahan caption provokatif. Bahwa patung ini menggunakan aksara China di bawahnya. Bahwa ini adalah sebuah bentuk penindasan gaya baru. Ini cara supaya ideologi komunisme bisa masuk ke Indonesia.
Dan banyak netizen yang terpancing dengan caption tersebut, tanpa mau repot-repot mencari tahu seperti apa faktanya. Pokoknya, langsung marah aja kayak korek yang digesek.
Ini beberapa komentarnya:
Ali Gunawan: Sampai segitu mah mereka mendikte kita..,bangkit Indonesiaku? Aksara Jawa lebih pantas
Tinnie Pse Noeralie: Ngekiin in...
Di salah satu isi sumpah pemuda, berbahasa satu bahasa Indonesia
Eddy Abdullah: Bagaimana pemerintah. Mgapa tidak pakai bahasa indonesia. Hapus tu tulisan. ...
Ridwan Hendri Darmawan: Sengaja dipindahkan kayaknya buat bikin ricuh
Tonni OS Saragih: Hahaha.. Beginilah kalau "bego" dipelihara dan ditumbuh kembangkan... Silahkan piknik jalan ke makam Sunan Ampel.. Disana dipergunakan 5 bahasa.. Satu diantaranya bahasa cina dan ada aksara cina juga sebagai petunjuk.
Ags Riyanto: Aku sebagai orang jawa RA kartini pahlawan dari jawa menggunakan bahasa jawa lebih ,klo kaya merasa dikesampingkan,owi lebih mementingkan asing dan asing
Tapi, apakah tulisan ini merupakan aksara China? Sebagai permulaan, ane mau tanya deh. Emang ada aksara China yang vertikal gini penulisannya?
Aksara ini bukanlah aksara China, melainkan aksara Jepang, atau lebih tepatnya huruf Kanji.
Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas, Sabdo Kristianto menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa patung tersebut merupakan hasil pemberian dari pemerintah Jepang.
"Karena, patung itu memang diberikan oleh pemerintah Jepang tahun 1980-an," kata Sabdo. Sabdo menjelaskan, prasasti di samping patung tersebut baru di tandatangani oleh Gubernur Sutiyoso pada tahun 2005.
"Itu kan patung dipindahin dari daerah Menteng, patung itu, itu patung Kartini, 2 patung kecil di samping kanan kirinya Kartini, itu anaknya, dipindahin dari Menteng," ucapnya.
Patung ini diserahkan oleh Dubes Jepang untuk Indonesia, Yutaka Himura, pada tanggal 20 Desember 2005 kepada gubernur Jakarta saat itu, Sutiyoso. Penulisan kanji Jepang merupakan penghargaan dari pemerintah Jepang sebagai bentuk persahabatan antara Indonesia dan Jepang pada tahun 2005 saat patung tersebut diberikan.
Jadi, patung beserta aksara ini udah ada sejak tahun 2005. Kenapa baru ribut di 2017? Kemana aja selama 12 tahun? Kenapa di era smartphone, manusianya malah semakin stupid.
Aksara Jepang yang ditulis di bawah patung ini juga bukan kalimat aneh-aneh. Artinya adalah: Dipersembahkan Sebagai Lambang Persahabatan Antara Bangsa Indonesia dan Jepang'.
Udah. Itu doang. Apakah kalimat tersebut bisa membuat negara Indonesia hancur? Apakah kalimat tersebut berarti kamu gak bisa nonton bokep Jepang lagi? Nggak! Patung ini cuma lambang persahabatan doang.
Dan inget, patung Jenderal Soedirman juga ada di Jepang loh. Tapi, apakah warga Jepang pada ngamuk dan berkata bahwa ini adalah balas dendam gaya baru? Sama sekali tidak. Mereka bahkan rutin melakukan upacara penghormatan.
Jadi, mulai dari sekarang, coba deh kamu jangan gampang banget menelan informasi bulat-bulat. Makan aja kudu dikunyah, baru ditelan. Masa informasi seperti ini langsung kamu telat. Jangan mudah terhasut sama akun-akun provokatif yang emang kepengen memecah negara ini dari dalam.
Sudah cukup Belanda memecah belah kita dengan Devide et Impera. Kenapa kita gak belajar dari hal tersebut? Untung cuma patung nih. Kalau manusia, pasti udah dilaporkan ke polisi karena pencemaran nama baik. Bagaimana menurutmu?