Banyak papa dan mama muda yang belum berpengalaman bingung apakah bayi sudah kenyang atau belum. Sekali bayi nangis, dikirain udah laper lalu dikasih minum susu.
Tapi, apakah bayi nangis memang pertanda bahwa ia lapar? Apakah betul tiap kali nangis dikasih susu? Yuk, kita simak sama-sama!
Kebanyakan dokter menyarankan untuk memberi bayi minum susu 2 jam sekali, termasuk pada saat tengah malam. Ada juga yang menyarankan kalau nangis langsung dikasih minum susu saja. Tapi, jujur saja, ibu-ibu yang menggunakan metode ini, kebanyakan dari mereka malah kurang tidur, kecapekan juga depresi secara psikologis.
Sebenarnya, kasih minum susu "harus ada jadwalnya"! Mama bisa atur sendiri. Biasanya bayi yang baru lahir perlu disusui 2 jam sekali, namun bila juga beranjak minggu ke-3 dan selebihnya, jam tersebut bisa berubah menjadi 3 jam karena lambung bayi juga ikut membesar, dapat menampung susu yang lebih banyak sehingga tidak begitu cepat lapar.
Contohnya salah satu ibu ini. Ia mengatur jadwal menyusui bayinya setiap 4 jam sekali. Dengan mengikuti jadwal ini, bayinya tidak pernah terbangun pada tengah malam, tidur 7 sampai 8 jam dan tidur sampai pagi! Enak sekali bukan!?
Jumlah susu yang diberikan dapat dihitung berdasarkan berat badan bayi. Setiap 1 kg diperlukan 100-200 ml susu dalam 24 jam, boleh dicocokkan dengan nafsu makan bayi.
Tapi sebenarnya bayi itu pintar. Kalau sudah kenyang, ia akan berhenti minum, bahkan melepaskan payudara/botol atau tertidur. Tapi, kalau minumnya cepat, sebentar saja sudah habis, itu tandanya nafsu makannya besar, bisa dinaikkan lagi jumlahnya. Kalau minumnya cepat dan nangis lagi, tandanya masih belum kenyang.
Apabila bayi sudah terbiasa dengan jadwal minum susu, maka ia akan terlatih dan tidak akan rewel lagi di jam-jam lain yang bukan jam makannya. Mama pun bisa tidur dengan nyenyak!
Semoga bermanfaat ya bunda! ^